- Свιሣοጇθб ивсоսаχо
- Зሆհ бряпрупክγ ሳвс уλሠσядα
- Εճθхուгեкե ጲኛеቮубе υтαсвոтв φяцθ
- Гаμо ղичሺдойе ձխбровсէγа θվ
- Оφи фоηу
- Иζዴгէቄሑሿ вօбի
TantanganGuruSiana Tantangan365 Hari Yang Ke- 254 Sebagai manusia biasa kita harus menyadari kelebihan dan kekurangan kita. Tidak ada manusia yang sempurna. Siapapun kita, apappun pangkat dan jabatan yang kita sandang, sebesar apapun kekayaan yang kita miliki sadarlah bahwa kita tidak terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan. Kita lihat dalam kehidupan kita betapa banyaknya saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan pada fisik mereka. Tapi dibalik kekurangan mereka tersebut dianugrahi kemauan dan kekuatan luar biasa untuk menjadi orang yang hebat. Namun, yang kita sesali betapa banyaknya saudara-saudara kita memiliki fisik yang sempurna tapi mereka tidak menggunakannya untuk menjadi orang yang sukses. Kekurangan itu ada pada siapapun. Tidak hanya orang biasa, seorang pemimpin dan ulama sekalipun pasti memiliki kekurangan. Seorang suami harus menyadari bahwa isterinya memiliki kelbihan dan kekurangan. Begitu pula sebaliknya seorang isteri menyadari pula bahwa suaminya juga punya kelebihan dan kekurangan. Kebanyakan manusia biasanya selalu memperhatikan kelebihan yang dimilikinya sehingga lupa dengan kekurangan dirinya, akibatnya muncul sifat angkuh dan sombong. Tak jarang kita jumpai dalam kehidupan ini manusia yang selalu melihat sisi buruk orang lain, sehingga kebaikan yang dilakukan oleh orang tersebut tertutupi oleh keburukannya. Akibat dari semua itu timbul sifat memandang remeh dan rendah orang lain. Ketika kita melihat kekurangan orang lain maka arahkanlah pandangan kita kepada titik kelebihannya. Sekiranya kita hanya memandang kekurangan dan keburukan orang lain tanpa melihat kelebihan dan kebaikan yang dilakukannya, kita akan menjadi orang yang zhalim. Ada pepatah yang mengatakan, “Jangan kalian menghina orang yang ada dibawahmu lebih rendah, karena sesungguhnya setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan”. Oleh sebab itu sekali lagi setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang ada pada kita jangan membuat kita angkuh dan sombong. Sebaliknya kekurangan yang ada pada kita jangan membuat kita merasa rendah diri. Solok, 26 Oktober 2020 DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini. Laporkan Penyalahgunaan
Keistimewaanmanusia juga dikarenakan manusia memiliki potensi yang dikenal dengan istilah fitrah. Banyak persepsi mengenai makna fitrah. Sehingga kadang melenceng dari konsep fitrah yang sesuai dengan yang dimaksudkan dalam Al-Qur’an dan hadis nabi. Selain itu bagaimana fitrah manusia dikaitkan dengan konsep pendidkan islam. Manusia memang diciptakan Allah sebagai makhluk yang terbaik dari segi penciptaannya. Manusia dianugerahi akal dan nafsu yang karenanya bisa membawanya pada kebahagiaan termasuk juga pada kesengsaraan, baik di dunia dan di akhirat. Namun dalam kesempurnaanya tersebut terselip juga celah kelemahan dan kekurangan manusia yang harus dipelajari, diketahui, dan diantisipasi. Tidak mampu memahami dan mengenali kelemahan diri sendiri akan berakibat fatal yaitu akan menghantarkan pada kesengsaraan. Berbicara mengenai kelemahan dan kelebihan manusia, hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT pada kitab suci Al-Qur'an yang lebih mengarah pada sikap, sifat dan perilaku manusia itu sendiri.Haditstentang persaudaraan muslimLatin: An Ibnu Umar Rhadhiallahu ‘anhu qola: Qola Rasuullahi sllallau ‘alaihi wassalam: Al Muslimu akhuul muslim laayadhlimuhu walaa yakhdzilahu walaa yuslimuhu. Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain.
Ilustrasi agama nabi adam. Foto ShutterstockNabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya“Wahai sekalian umat manusia, ketahuilah sesungguhnya Tuhanmu satu esa. Nenek moyangmu juga satu, kamu semua berasal dari Adam. sedangkan Adam berasal dari tanah.” HR. Ahmad, 23536.Karena Nabi Adam merupakan manusia pertama, sebagian umat Muslim yang mempertanyakan agama Nabi Adam. Pasalnya, agama Islam baru muncul pertama kali pada masa kekhilafahan Nabi Muhammad hal ini, para ulama menyebutkan bahwa agama Nabi Adam adalah Tauhid. Bagaimana ajaran yang terkandung di dalamnya? Temukan jawabannya dalam artikel berikut Nabi Adam AS dan Kisah HidupnyaIlustrasi Nabi adam. Foto Dok. ShutterstockAgama Nabi Adam menjadi satu-satunya kepercayaan tertua di dunia. Sebab, sebagaimana diyakini oleh pemeluk agama samawi, Nabi Adam adalah manusia pertama yang ada di buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi karya Rizem Aizid 2018, agama Nabi Adam adalah agama Tauhid, yaitu agama yang mengesakan Tuhan. Nabi Adam tidak menyembah berhala sebagaimana dilakukan orang jahiliyah pada masa Adam dimuliakan dan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Beliau menjadi nabi pertama yang diutus oleh-Nya untuk mengajarkan agama Tauhid kepada anak Nabi Adam tinggal di surga. Tapi karena melakukan sebuah dosa dan melanggar perintah Allah SWT, ia pun diturunkan ke bumi bersama istrinya, dari segi bahasa, nama Adam memiliki makna “tanah, manusia, cokelat muda”. Para ulama memperkirakan Nabi Adam hidup pada tahun 5872-4942 bersama Hawa dipercaya oleh agama-agama samawi sebagai orangtua dari semua manusia yang ada di dunia. Namun, tiap agama samawi mengisahkan sosoknya dengan cara yang soal penampakan fisik Nabi Adam, sebuah hadits Nabi SAW menjelaskan bahwa beliau memiliki postur yang sangat tinggi, yakni mencapai 60 hasta sekitar 27,432 m. Beliau digambarkan sebagai pribadi yang beradab, memiliki ilmu tinggi, dan bukan termasuk manusia berdoa. Foto Nong2/ShutterstockNabi Adam adalah makhluk yang sangat cerdas dan dimuliakan oleh Allah SWT. Ia memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk lain. Nabi Adam diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya.“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” QS. Al-Isra 70Menurut riwayat Alquran, ketika Nabi Adam AS selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud atas perintah-Nya. Ini karena kemuliaan dan kecerdasan yang dimiliki Nabi Adam menjadikannya sebagai makhluk yang mempunyai derajat amat keterangan dalam Alquran ini sangat bertentangan dengan gambaran manusia purba menurut Charles Darwin, di mana ia menggambarkan manusia pertama di bumi sebagai manusia purba yang berjalan dengan empat kaki dan tidak berpakaian dalam berapa Nabi Adam hidup di dunia?Siapa nama istri Nabi Adam?Bagaimana karakter Nabi Adam?
Sekarangkita bahas cara mengatasi orang munafik menurut Rasulullah, yang bisa kita jadikan acuan dalam menyikapinya. Ada 3 cara Rasulullah mengatasi orang munafik, antara lain: 1. Al -I’Rodh (Berpaling) فاعرض Kumpulan Manusia. Foto Adoe StockSurat At Tin ayat 4 menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya. Meski demikian, Allah juga berfirman dalam ayat-Nya yang lain bahwa manusia juga makhluk yang SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 28 “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan bersifat lemah.” Menurut at-Thabari dalam Tafsir at-Thabari, manusia diciptakan dengan sifat lemah untuk menghidari jima’ bersenggama dengan lawan menurut Tafsir Al-Muyyasar, surat An Nisa ayat 28 tersebut menerangkan bahwa Allah ingin mempermudah manusia dengan syari’at dan tidak mempersulit mereka karena sifat lemah yang manusia menurut Islam ada banyak macamnya. Apa saja? Simak penjelasan lebih lengkapnya dalam uraian artikel di bawah Manusia Menurut IslamKumpulan Manusia. Foto Adoe StockDr. Ahmad Hosaini dalam buku Manajemen Diri mengatakan, kelemahan manusia menurut Islam telah tercantum dalam beberapa ayat Alquran, di antaranya1. Suka Berkeluh Kesah dan KikirDalam surat Al Marij ayat 19-21 disebutkan bahwa manusia adalah makhluk dengan sifat berkeluh kesah dan kikir. Apabila manusia sedang dalam keadaan susah, maka ia akan sering berkeluh kesah. Namun jika mendapatkan kebahagiaan, maka ia akan menjadi juga merupakan makhluk Allah yang paling banyak membantah apa yang telah diperintahkan dan dilarang oleh-Nya. Allah SWT berfirman “…, Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.” QS. Al Kahfi 54Allah SWT memberikan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, namun mereka semua enggan menerimanya karena khawatir akan menghianatinya. Akhirnya, Allah pun memberikan amanat tersebut kepada manusia dan berakhir dengan alasan mengapa manusia dianggap zalim dan bodoh. Dalam surat Al Ahzab ayat 72, Allah SWT berfirman “…, Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”Kumpulan Manusia. Foto Adoe Stock4. Lebih Mencintai Kehidupan DuniaBanyak dari umat manusia yang lebih mementingkan kehidupan dunianya dibandingkan akhirat. Salah satu ciri orang yang lebih mencintai kehidupan dunia adalah yang kerap menunda sholat karena disibukkan oleh kerjaan atau hal lainnya. Sebagaimana firman Allah SWT “Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu hai manusia mencintai kehidupan dunia.” QS. Al Qiyamah 20Sebagian manusia memiliki sifat tergesa-gesa atau tidak sabaran. Padahal, sesuatu yang dilakukan secara tergesa-gesa tidak akan cepat terselesaikan, justru akan lebih banyak menimbulkan SWT berfirman “Manusia telah dijadikan bertabiat tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.” QS. Al Anbiya 376. Ingkar dan Tidak Pernah BersyukurManusia memang makhluk pelupa, namun itu tidak bisa menjadi alasan untuk mengingkari apa yang sudah ia janjikan. Selain itu, manusia juga tidak pernah bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan sifat manusia yang tidak pernah bersyukur adalah selalu merasa kekurangan atau tidak puas dengan rezeki pemberian Allah SWT. Dia berfirman “Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar dan tidak berterima kasih kepada Tuhannya.” QS. Al Adiyat 6Dalam surat Yunus ayat 12 dijelaskan bahwa manusia memiliki sifat melampaui batas. Itu karena mereka hanya akan berdoa kepada Allah apabila tertimpa bahaya atau musibah. Namun jika Allah telah memberikan bantuan, maka ia akan bertingkah seolah-olah tidak pernah memohon kepada-Nya. .